Kerajinan Guci Abu Jenazah Bahan Marmer dan Onyx Murah

Tulungagung merupakan sebuah kota yang berlokasi di Jawa Timur. Daerah ini memiliki kekayaan tradisionalnya dalam seni pengrajin marmer. Salah satu karya unggulan yang mencerminkan keindahan dan juga kehormatan terakhir adalah guci abu jenazah. Pengrajin marmer Tulungagung dengan keahlian yang luar biasa mampu menciptakan kerajinan guci yang tidak hanya berfungsi sebagai wadah saja. Akan tetapi juga sebagai karya seni abadi yang memuliakan kehidupan bagi orang yang sudah berpulang.

Pengrajin marmer di Tulungagung memegang tradisi yang sudah mewarnai sejarah kota mereka. Dengan memahat batu marmer yang elegan dan juga indah, mereka bisa menghasilkan berbagai karya seni yang indah, salah satunya yaitu tempat abu yang akan menjadi bentuk penghormatan terakhir kepada orang yang sudah meninggal.

Keunikan guci abu jenazah dari Tulungagung ini tidak hanya terletak pada ketrampilan pengrajinnya. Akan tetapi juga pada bahan utama yang mereka pilih yaitu marmer. Batu marmer sendiri merupakan jenis batu alam yang sudah dihargai selama berabad-abad karena keindahan dan juga keanggunannya. Marmer Tulungagung khususnya dikenal akan kualitasnya yang tinggi, warna yang beragam dan juga tekstur yang halus.

Pemilihan batu marmer sebagai bahan dasar untuk kerajinan tempat abu akan memberikan dimensi baru pada produk tersebut. Kekuatan dan keindahan marmer akan menciptakan wadah yang tidak hanya berfungsi sebagai penghormatan terakhir saja. Akan tetapi juga sebagai pernyataan seni yang tahan lama.

Proses Pembuatan Guci Abu Jenazah

1. Pemilihan marmer : langkah pertama yaitu dengan memilih bahan marmer yang berkualitas tinggi. Pengrajin akan memiloh batu dengan warna dan juga tekstur yang sesuai dengan desain dan keinginan pelanggan
2. Desain dan perencanaan : pengrajin akan bekerja sama dengan keluarga atau pihak yang meminta guci untuk merancang desain yang sesuai dengan keinginan dan juga nilai yang hendak diwakili. Hal ini melibatkan pemilihan ornamen, pola dan detail lainnya.
3. Pemahatan detail : selanjutnya pengrajin akan memulai proses pemahatan. Setiap detail mulai tutup guci, hingga hiasan dan juga ornamen khusus ini akan dipahat dengan hati-hati. Keahlian mereka terlihat dalam kemampuan untuk memahat detail halus yang memberikan identitas unik pada setiap kerajinan guci abu jenazah
4. Penghalusan permukaan : selanjutnya kerajinan ini akan melewati tahap penghalusan. Hal ini melibatkan proses menggosok dan menghaluskan permukaan batu untuk mencapai sentuhan akhir yang lembut dan mengkilap
5. Finishing dan pelapisan : guci abu jenazah akan melewati tahap finishing. Hal ini mencakup pemberian lapisan pelindung untuk melindungi keindahan marmer dan membuatnya tahan terhadap elemen lingkungan
6. Pengecekan kualitas : setiap kerajinan ini akan melewati proses pemeriksaan kualitas. Pengrajin memastikan bahwa tidak akan ada cacat ataupun kerusakan pada kerajinan ini. Dan memastikan bahwa setiap detail dipahat dengan sempurna

Guci abu jenazah tidak hanya menjadi sebuah wadah, akan tetapi juga membawa makna yang mendalam. Desain dan ornamen kerajinan ini kerap kali mencerminkan nilai keagamaan ataupun spiritual. Motif khusus seperti bunga bisa dimasukkan untuk memberikan tambahan makna yang sesuai dengan keinginan keluarga atau yang bersangkutan.

Kerajinan guci abu jenazah tidak hanya menjadi perwakilan fisik dari jenazah yang sudah meninggal. Akan tetapi juga menjadi simbol penghormatan terakhir. Setiap ukiran, setiap lekukan dan setiap warna kerajinan ini memiliki cerita tersendiri sehingga bisa menciptakan produk yang unik dan personal.

SALSABELA EKA
(WA) 081450197163 – 081336100057
Email : diyahwulanbas@gmail.com
Jl. Kanigoro Gg 4 No. 35, Blumbang, Ds. Campurdarat, Kec. Campurdarat, Tulungagung, Jawa Timur 66272.